Berlian vs sampah...

pandanganku terhadap orang sekitarku hanya ada 2 kategori. yaitu BERLIAN dan SAMPAH.

Berlian
seperti sifat berlian, berkilau dimana pun ia berada. menyilaukan mata orang yg melihatnya sekali pun itu di tempat sampah. berlian tetap berlian. akan selalu bersinar dan akan selalu berharga.
orang yang ku anggap berlian adalah orang2 yg melejit di hatiku karna bakat, skill , integritas dan intelektual yang mereka miliki. orang seperti ini justru berasal dari kalangan 'gak punya' dan kaum minoritas. orang-orang seperti inilah yang selalu membuat aku kagum luar biasa, selalu menyilaukan mataku walaupun tampilan luar mereka biasa-biasa saja. namun , bukankah sebuah berlian awalnya terlihat seperti batu biasa yg tidak berharga ?? diabaikan orang-orang.

orang-orang inilah yang mengajarkan aku bahwa penampilan dapat dibentuk dalam waktu 1 jam , namun karakter ?? butuh waktu yg lama untuk membentuknya.


Sampah
sifat sampah , tidak terpakai lagi , di buang begitu saja. jika pandai mendaur ulang ia akan berharga+bersinar seperti berlian. namun jika tidak , ia akan terabaikan begitu saja. namun karna tak ingin terabaikan , sampah ini menutupinya dengan barang bermerk. tapii tetap saja , di mataku tidak berharga sama sekali.  palsu.

Home Sweet Home

sejak kuliah, waktu ku untuk berkumpul dan bersantai di rumah bersama keluarga jadi berkurang. di awal masa kuliah ku , aku bener2 merindukan suasana rumah. aku juga mengalami kesusahan dalam beradaptasi dengan lingkunganku sekarang. aku kangen pembicaraan dengan mama n abah. aku juga kangen untuk menjahili adikku sii ahda.

walaupun masih dalam 1 pulau dan hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk pulang. tetap saja aku merasa sangat kangen. ada perasaan lain saat pulang kembali ke rumah. rasa kangen yg terobati. seperti menemukan sesuatu yg telah lama dicari.

disini aku baru merasakan kebersamaan dengan keluarga itu sangat berharga. dengan materi pun tidak akan dapat terbeli. dimanapun keluargaku(mama, abah, n ahda) , distulah kampungku.. susah senang , kaya miskin dilewati bersama.

yah , inilah home sweet home versiku..

the way to make happy my self

aku kira aku ada dipilihan yang bener. awalnya aku merasa pilihanku adalah yang paling perfect. tapi, semakin kesini, aku semakin kecewa. why ?? apa yang ada dalam angan-angan ku pada nyatanya jauh dari harapan. yah, pilihanku mengenai ilmu komunikasi.

belum lagi mengenai perubahan hidupku sekarang. mengenai hubunganku dengan orang sekitarku. beradaptasi dengan orang-orang baru yang sulit di ajak berkompromi. sering menyimpan rasa kesal itu sendiri.

yah, inilah perubahan. perubahan tidak selalu membawa kebaikan. tapi tanpa perubahan aku hanya akan diam di tempat.

di saat seperti ini , saat semuanya terlihat sulit, satu-satunya cara adalah ikhlas menjalani semuanya. belajar membuat bahagia diri sendiri dan lakukan yang terbaik. yakin setiap usaha pasti akan menghasilkan sesuatu..