Lampu Merah

Jumat, 17 Februari 2012

yah , sudah jadi pemandangan biasa ibukota jika di lampu merah selalu di hiasi pedagang asongan dan pengamen. tapi bagiku ini pemandangan yang lain , karna di kota asal ku , bontang, aku jarang melihat fenomena ini. di Bontang , aku jarang sekali melihat raut muka kemiskinan. sehingga aku selalu melihat ke atas, menggrutu plus mengeluh mengapa tuhan tidak adil. tapii, setelah pindah ke samarinda, tuhan banyak memperlihatkan kekuasaannya. bahwa aku jauh lebih beruntung jika di bandingkan dengan pengamen dan pedangan asongan tersebut.
terikk matahari tak mereka hiraukan. rasa kasihan ,iba , bahkan pengen nangis melihat mereka. mereka bener-bener tangguh.

generalis

Rabu, 08 Februari 2012

aku mulai menikmati pilihanku di ilmu komunikasi. walaupun awalnya aku sempat kecewa dengan pilhanku tersebut. 
 dan ternyata ....

*untungnya kuliah di komunikasi tuh tidak hanya belajar tentang komunikasi , tapii belajar juga tentang politik , hukum , ekonomi, sosial budaya, psikolog , ilmu alam , dll .. ilmu komunikasi merupakan ilmu terapan yang langsung diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan khidupan sehari-hari ..
aku kira di ilmu komunikasi aku akan menjadi speasialis , tapii ternyata aku dituntut menjadi seorang yang generalis. yah , ilmu yang berguna di masyarakat.

My passion

Kamis, 02 Februari 2012

"love what you do .. do what you love .."
"cintai pekerjaan mu , dengan begitu uang akan mencari mu , bukan kamu yang mencari uang"



diperubahan hidupku selama 6 bulan terakhir , aku banyak bertemu dengan orang-orang menekuni pekerjaan yang bertolak belakang dengan passion mereka. seorang financial planer yg nyambi jadi pelawak , perawat yang bergabung dengan komunitas 'anak punk', diplomat yang menekuni musik metal, mahasiswa teknik elektro yang hobi strett dance dan masih banyak lagi.

semuanya punya background yg sama , mengesampingkan passion mereka demi memenuhi permintaan orang tua. sebuah tujuan yang mulia. namun, apakah mereka melakukannya dengan sepenuh hati ??

beruntung orang tua ku tidak pernah memaksakan kehendaknya pada ku. aku diberi kebebasan memilih, walaupun ada rasa kecewa di hati mereka , terutama abah , karna aku sampai saat ini aku tidak pernah memenuhi permintaannya. pertama, saat memilih antara SMA atau SMK, abahku ingin aku masuk SMK di jurusan kimia, namun aku lebih memilih masuk SMA. Lalu saat penjurusan di SMA, abah ingin aku mengambil jurusan IPA. bukan karna aku tidak memenuhi syarat akademik, namun, karna minatku terhadap ilmu sosial lebih besar akhirnya aku memutuskan untuk memilih jurusan IPS. Lalu saat memilih jurusan saat kuliah, abah menginginkan aku mengambil jurusan bahasa inggris, dan untuk ketiga kalinya aku tidak memenuhi permintaan abah, aku lebih memilih jurusan ilmu komunikasi.

awalnya abah ragu, dan tidak merestui, tapii lama kelamaan akhirnya abah luluh juga melihat keseriusanku.

abah mengingkanku menjadi seorang guru, kenapa? karna guru itu memakai seragam kerja. dimata abahku profesi yang memakai seragam itu lebih terhormat. berbeda dengan pemikiranku. aku lebih bangga abahku menjadi seorang wiraswasta dibanding menjadi karyawan.

aku adalah orang selalu melakukan hal-hal aku sukai. walopun kelihatannya tidak mungkin, namun jika aku menyukai hal tersebut aku akan melakukannya. sebaliknya walopun hal itu sangat mudah namun jika aku tidak menyukai hal tersebut aku tidak akan melakukannya.

mama pun prnah berkata "buat apa kamu capek-capek kuliah klo semuanya sdh ada disini?"
mama , aku kuliah untuk mengembangkan minatku , mengembangkan passion ku. aku ingin berpetualang dulu , aku ingin melihat dunia dan menemukan mozaik hidupku.

dan passion ku adalah semua hal-hal yg berhubungan dengan animasi, graphic, fashion , bisnis dan komunikasi ..

dan alhamdulillah , ortuku selalu mendukung apapun pilihanku ..

fancy thing

"Lalalala lala what do i miss
Lalalala lala beside that kiss
All those fancy things fail to make my heart sing
Can’t buy me happiness"

lirik lagu dari anggun c sasmi nih bener2 mewakili pelajaran hidup yang aku dapat kali ini.
aku pernah berada di posisi dimana harta adalah segalanya , tapii aku pernah juga berada dimana harta itu bener2 gak ada artinya. dikelilingi barang mewah tapi gak punya teman , kesepian. yah, seperti burung dalam sangkar emas

mama mengajarkanku untuk tidak terbuai oleh harta. harta memang penting , tapi harta bukanlah satu-satunya penentu kebahagiaan.

ada hal yang gak bisa dibeli dengan uang , yaitu kebersamaan dengan keluarga dan punya banyak sahabat.

Malu

dilema .. *tsahhh, lebay banget hhee ..
kenapa ? seperti di postingan sebelumnya "home sweet home"  dan "the magic word" aku selalu bersemangat jika pulang kerumah dan berkumpul dengan keluarga.  namun , 1 satu sisi aku malu , malu karna sampai saat ini belum bisa memberikan sesuatu yang bisa di banggain sma ortuku. terakhir saat SD , saat SD aku berhasil mendapat peringkat pertama di bangku kelas 6. lalu saat SMP aku mulai teratur remidi dan saat SMA rajin berkeliaran di ruang BP. tapii percayalah kawan , aku tak sebengal yang kalian pikirkan. aku hanya menikmati masa remaja ku dengan kejahilan.

ngiriiii banget sama teman yg punya prestasi dan mandiri (bisa nyari uang ndrii n gak merepotkan ortu lagii). nah aku ?? sampai sekarang belum bisa menghasilkan sesuatu yang bisa membuat ortuku bangga. malu gue .. supan ulun (kata urang banjar) . tapii kan malu itu sebagian dari iman *bela diri hhhee.

ayah bunda , nyak babe , mami papi , abi umi *padahal aku manggilnya mama abah , walopun aku gk sepintar anak tetangga tuh , tapii aku bakal berusaha kok membuat kalian bangga. aku akan terus berusaha semampuku, karna itulah alasan aku ada disini, aku adalah alasan ortuku hidup, aku adalah alasan pernikahan ortuku bertahan sampai sekarang dan aku akan menjadi alasan di balik senyum bangga mama dan abah.