Sekolah :: Haus Ilmu, Haus pertemanan

Senin, 21 Oktober 2013

"Kuliah yang bener, Biar nanti enak dapat kerja"

"Buat apa kuliah tinggi kalo.ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga ngurus anak dan suami dirumah"

"Buat apa kamu kuliah tinggi-tinggi kalo nanti tidak berkerja diperusahaan dan berjualan dengan berwirausaha"

Bisa mengeyam pendidikan di perguruan tinggi tentu hal yang amat sangat aku syukuri, Karna diluar sana ada yang memiliki semangat namun keberuntungan belum menghampiri, ada juga yang sudah beruntung namun kadang malah menyia-nyiakan.kesempatan bisa mengeyam.pendidikan di perguruan tinggi. Memang belajar bisa dimana saja, Bahkan pelajaran kehidupan tidak ada di bangku kuliah. Namun sekali lagi, Bisa mengeyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi itu hal yang amat sangat disyukuri.

Menjadi sarjana jangan hanya sekedar yang penting lulus. Karna 'kita' berbeda, 'kita' harapan dan agent of change.

Perkara saat seorang sarjana memutuskan untuk berwirausaha setelah lulus, hal yang sering dianggap remeh temeh bagi sebagian masyarakat. Begitu pun dengan aku, saat aku berkata pada orang tuaku ingin berwirausaha setelah lulus, tanggapan mereka tentu menolak. Yah, Sukses di masyarakat identik dengan materi, fasilitas, karier dan jabatan. Wirausaha, yang kasarnya dapat dikatakan dengan berjualan dianggap alternaltif pekerjaan terakhir, wirausaha dianggap pekerjaan dengan latar belakang pendidikan low.

Namun yang sebenarnya ialah berwirausaha itu setidaknya lebih terhormat ketimbang kamu memakan duit yang bukan hak mu (Korupsi). Bukan karna aku anak dari seorang pedagang lantas aku mengagungkan-agungkan wirausaha, untuk hal itu aku punya kebanggaan tersendiri. Bahkan dengan pekerjaan yang dianggap remeh temeh itulah yang mengantarkanku bisa kuliah, bisa mengetik tulisan di gadget ini dan masi bisa makan enak sampai sekarang.

Aku punya kekaguman tersendiri pada para 'pedagang'. Entah dari kelas high hingga kelas low. Aku salut. Bahkan dalam ilmu ekonomi pun pedagang dikatakan sebagai penggerak perekonomian daerah/negara.

Namun bukan berarti aku mengatakan menjadi karyawan/pegawai itu tidak baik. Menjadi karywan atau wiraswasta sama-sama baik. Tidak ada yang lebih baik. Karna keduanya seimbang. Baik atau tidak itu soal pilihan diri masing-masing.

Aku sendiri, Sekarang ini sedang menempuh studi komunikasi, namun aku juga punya minat lebih di psikologi dan ekonomi. Jika pun ada kesempatan, aku ingin mencoba. Insya Allah :)). Dan apapun pendidikan yang aku dapat, kelak adalah sebuah kebutuhan yanga amat sangat penting entah akhirnya aku berkarir, berwirausaha atau menjadi ibu rumah tangga, pendidikan itu akan menjadi kebutuhan anakku kelak, karna aku lah guru pertama dan utama untuk anakku. setidaknya, rasa haus intelektual dan haus pertemanan dan pertemuan dengan orang-orang hebat sudah terobati. Karna Sekolah bukan tentang ajang gengsi, tapi tentang haus ilmu.

"Sekolah itu bukan ajang
penunjukkan eksistensi diri, tapi
merasa diri lebih dari yang lain
adalah kebutuhan. Dan sekolah
adalah salah satu jalan untuk bisa
merasa lebih baik walaupun
mungkin pada kenyataannya tidak
selalu seperti itu,, tapi setidaknya
merasa lebih baik dan itu akan
membangun rasa percaya diri."
@falla_adinda


"Sekolah adalah dahaga
intelektual, bukan tentang
penunjukkan kecerdasan" -
@junohadinoto
Published with Blogger-droid v2.0.10

0 komentar:

Posting Komentar